Senin, 20 Februari 2012

Cerita A-Z

Hallooooo bersama saya lagi tentunya anak orang ya yg bisa dibilang gawl gweellaaaaa ;;) oke kali ini gue mau ngeposting tentang curahan hati gue selama kelas 9 ini. Boleh dimulai kan? Boleh ya kawan-kawan. Oke makasih banget-banget ya *pelukcium*

Selama kelas 9 ini gue merasakan yg namanya lelah, letih, lesu, lunglai, dll yg depannya dimulai L. Gangerti? Sama. Selama seminggu mulai dari hari senin, selasa, rabu...lanjutin sendiri deh-__-"*lelah* itu tuh yambroootttt penuh semua. Ngerti ga? Engga! Yaudah. Maksudnya tuh pulang sekolah langsung les. Berangkat pagi pulang maghrib, ampun deh berasa bang toyib bgt *np:aku bukan bang toyib* kayaknya gue itu anak yg butuh pencerahan hati bgt, kasian ya sini-sini *pukpuk*. Lanjuuuttt...

Sebenernya bukan hanya mikir pusing di les nya, ya tapi karena udh di sekolah pm masuk jam 6 bayangkan coba bayangkaannnnnn jam 6. Tapi mungkin itu sudah suratan takdir hauahahahahahaa. Nih ya, kalian mau tau ga? Engga. Mau tau gak? Enggaak. Serius woy-__- ya serius, mau ga? Engga ah *bodoyamakanatilama-lama* hari gue bebas cuma hari kamis eaaa bebas coy bebas. Sebenernya ada sabtu, minggu ada cuma ya suka-suka gue ah masalah bgt buat lo??? *mukagarang*

Daaannnnn pemirsa-pemirsa kalian tau tidak? ENGGAAAAKK. Eh nyelo kali bilangnya, gue mah pulang-pulang naik getek beroda sampe rumah duduk showeran (emang punya shower yun
?) halaah kepo aja lo *ngeles* juuttt...... UN itu tinggal.....(brb liat makanan-___-"kalender maksudnya) maaf efek laper. Satu bulan lagi, satu woy satuuuuuu-___-" pemirsa : ko satu yun? sekarang kan masih Februaru sedangkan UN nya Maret. gue : oh ya? maaf terlalu shoccckkkk
. Dan gue ganyangka ujian prakteknya juga tinggal au kapan lagi. 


Yang jelas gini deh kawan-kawan kalo kalian mau tau kapan-kapannya itu ya tanya aja langsung sm yg bikin kalendernya *ganyambung* pokoknya gini kawan-kawan setanah airku, si yuni kayak punya temen aja lo. Wets woles aja, temen gue banyak ;p huahahahaha ngebanggain diri sendiri kan gapapa ye ga? IYA! -___-"ya itulah, yg jelas sedikit lagi gue ujian praktek, uas, us dan UN jeng-jeng-jeng. Yg ga kalah serunya gue bakalan masuk di kehidupan yg lebih melonjak lagi seperti harga minyak curah yg melonjak tinggi *tauajatukangminyak* SMA maksudnya. Aih gasabar, tapiii.........tapi kenapa? emmm emot sedih. Gue gamau pisah sm lo yun, plis jgn tinggalin gue. *ftvgagal*-___-

Doakan aku ya papi, mami, nenek, kakek, pakde, budhe, bule, om, tante, nyak, babe dan kawan-kawan semua *hiksambiltisu* semoga lulus UN nya, dpt nilai yg bagus dannnnnn bisa masuk SMA pilihan gueee ;;) terima kasih doanya. Semoga kalian yg mendoakan khususnya buat JoNes (Jomblo Ngenes) bisa dpt pacar ya-____-nyindir gue. Sabar ya *mukaimut* yg td mudaa jadi tua yg tadinya tua ya enggak muda-muda. Huaheuhauehauheohuaoheuahue. Gues kasih bonus nih *pelukciumdarikuuhhhhhuntukmuuuhhhsemuanyaa* {} :** segini aja ya. Segini Yun, segini??? Gila lo. Emang :p dadaaaahhhhhhhh. Sampai bertemu di posting selanjutnya, mmwwuuuuaaacchhhh :**

Salam Gawlllll Qaqa \:D/

Minggu, 15 Januari 2012

Pluto Planet yang Hilang

Sudah 4 tahun lalu Pluto terhapus dari daptar planet di tata-surya kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar 2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk membuat definisi dari “planet” yang sebelumnya masih belum jelas (baca vague). Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet-kerdil (dwarf planet).
Ada tiga kriteria utama dari sebuah planet; planet harus memiliki orbit mengitari matahari, harus memiliki massa yang cukup besar sehingga memiliki bentuk (kurang lebih) bulat seperti bola, dan harus mampu menyapu objek-objek yang berada di lintasan orbitnya. Kriteria yang di klaim menjatuhkan Pluto dari definisi planet adalah yang terakhir, setelah beberapa objek ditemukan di sekitar lintasannya. Lintasan Pluto sesungguhnya berada pada sebuah sabuk atau ring matahari yang diberi nama Sabuk Kuiper (Kuiper Belt). Sabuk ini dihuni oleh banyak sekali objek-objek langit, dan Pluto mewakili objek terbesar penghuni sabuk ini.
Sebenarnya dua kriteria yang lain pun memberatkan sebagai kandidat planet. Dari segi lintasannya, Pluto memiliki orbit yang sangat eksentrik. Jarak terdekat dan terjauh ke matahari adalah 4.4 Milyar km, 7.4 Milyar km. Pada satu saat Pluto memiliki jarak lebih dekat ke matahari dibanding Neptunus. Lintasan elips ini membentuk bidang dengan kemiringan 17° dari bidang ekliptik, yaitu bidang yang dibentuk oleh lintasan bumi terhadap matahari. Kemiringan ini sangat ekstrim jika dibanding dengan planet lain. Kemiringan bidang lintasan planet terhadap ekliptik yang terbesar dimiliki oleh Merkurius, yaitu 7°.
Walaupun dari segi bentuk tidak ada masalah, dari segi ukuran Pluto bisa dikatakan terlalu kecil. Massa Pluto adalah sepertujuh dari massa bulan kita, dengan diameter 2300 km, dua per tiga dari diameter bulan (3476 km). Dibanding dengan objek lain yang dianggap satelitnya, yakni Charon, diameternya hanya kurang lebih dua kali lebih besar. Charon juga sebenarnya terlalu besar untuk dijadikan “bulan” untuk Pluto. Perbandingan ukuran yang tidak jauh ini mengakibatkan Charon tidak mengitari Pluto pada porosnya. Kedua objek ini sama-sama bergerak mengitari, sehingga Pluto dengan Charon bagaikan putaran dumble yang berat ujung-ujungnya sedikit berbeda. Beberapa astronom kemudian mengkatagorikan sebagai planet-kerdil ganda (dwarf double planet).
Bagi masyarakat Amerika Serikat, keputusan IAU ini sangat tidak mengenakkan. Pluto adalah satu-satunya “planet” yang ditemukan oleh orang Amerika. Akibatnya, banyak protes dan demonstrasi menentang IAU. Kasus diskualifikasi Pluto memiliki muatan emosional yang sangat kuat, sehingga ada pernyataan bahwa “Pluto akan tetap menjadi planet selamanya di langit New Mexico!”.

Saya tidak tahu secara pasti apakah dalam buku-buku pelajaran di Indonesia Pluto masih planet atau bukan, akan tetapi ini adalah satu dari fungsi koreksi diri dari ilmu pengetahuan, yang juga pernah terjadi sebelumnya. Sekitar abad 18, Ceres, sebuah objek yang memiliki lintasan diantara Mars dan Jupiter, dianggap Planet yang kedelapan. Akan tetapi, setelah ditemukan objek-objek lain disekitarnya, Ceres pun didiskualifikasi dari jajaran planet. Mendebat diskualifikasi IAU terhadap Pluto, beresiko untuk memasukkan Ceres kembali dalam daftar planet.